Wednesday, July 14, 2010

mereka bilang saya aneh

banyak hal berkecamuk dalam pikiran saya
tidak satupun yang mampu keluar dari mulut saya
tidak satupun juga yang ingin dikeluarkan
pikiran ini terlalu sempit untuk memikirkan banyak hal
karna banyak hal yang begitu rumit untuk dipikirkan
lalu saya memilih bersuara dalam diam

suatu hari saya menemukan kata 'badmood'
apa arti kata badmood?
saya temukan artinya
lalu saya ingin tahu lagi
seperti apakah badmood itu?
saya tahu rasanya
kini saya bertanya lagi
kenapa badmood itu ada??
saya masih belum tahu jawabannya

seperti saat ini
saya sedang mempersulit otak saya sendiri
terkadang suatu masalah yang begitu sepele saya pertanyakan ulang
pertanyaan yang saya ajukan tidak terlalu sulit
ironisnya saya tahu jawabannya
tapi saya masih menanyakan ulang pada orangorang disekeliling saya

seperti saat ini
saya sedang sebal [ini juga menjadi pertanyaan, kenapa sebal itu ada??]
kenapa masih ada orang yang berkeluhkesah atas apa yang sudah dia miliki??
dia sudah diberi kecukupan, cukup punya banyak teman, cukup punya banyak kegiatan, cukup ada seorang pacar yang begitu perhatian, cukup ada keluarga yang begitu penyayang...
lalu kenapa dia masih berkeluh kesah yang menurutnya mereka tidak mengerti dia??
saya juga heran
kenapa banyak orang menanggapi sesuatu dengan berlebihlebihan?
saya rasa saya sudah cukup mengerti, maka saya berusaha sesederhana mungkin
tetapi kenapa mereka bilang saya berlebihan??
padahal pikiran mereka yang berlebihan
lalu, dalam hal seperti ini, siapa yang bersalah?
atau, apakah hal seperti ini perlu dipersalahkan??

suatu ketika
saya ingin menyampaikan sebuah pendapat
pendapat yang menurut saya unik
pendapat yang menurut saya tidak perlu menjadi bahan ejekan
lalu seorang teman menanggapi dengan senang hati
lalu seorang teman yang lain mengatakan saya sedang berlebihan
padahal saya hanya ingin mengungkapkan pemikiran saya
dan selanjutnya akan menjadi bahan ejekan untuk saya


saya pernah mendapat nasehat dari seorang teman
human is unique
maka setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya masingmasing
untuk itu, menghargai hal sekecil apapun disekeliling kita itu indah

Sunday, July 11, 2010

Raga

Bagai ranting, diam dan bercabang
mengikuti apa kata angin
Bagai tanah, hitam dan pekat
mengikuti apa kata tekanan
Bagai air, keruh dan beracun
mengalir membawa sakit
Bagai kaki, tegap dan bernyawa
melangkah membawa raga

Maka, biarkanlah jiwa ini memilih
menyikapi
menghadapi
melangkah
menerima
kemudian tertidur lelap
diam dalam hening...