Thursday, September 1, 2011

Kemasan menjelang lebaran

Sudah lama saya tiba di blog hanya untuk lewat saja, tidak mampir...

Terlalu lama...
Hingga saatnya saya harus mengucapkan "minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin"

hari iedul fitri kali ini memang istimewa, *mungkin sebelumnya ada yg lebih istimewa lagi* karena penetapannya yang sempat tertunda..
Orangorang rumah jadi tertunda pula rasa kemenangannya setelah 3 hari berturutturut berjuang untuk ngecat beberapa bagian rumah. Sedangkan saya?? Terkapar di kamar tak berguna tanpa daya dan upaya ditemani 'sang bulan'.

Bila hari itu sudah berakhir puasanya, mungkin saya sedang berada di luar kota. Tapi ternyata Allah memberi kesempatan dengan diberikannya sehari sebagai hadiah mencari pahala yang berlipat, maka saya memanfaatkan 'waktu emas' saya untuk mengunjungi salah satu tempat. Dengan niat yang tak terduga ditengahtengah hajat ingin menemui seorang teman yang ternyata tak dapat ditemui, saya pergi melancong ke salah satu kawasan bersejarah di kota kelahiran saya. Saya dan seorang sahabat saya yang sedang berpuasa, akhirnya terlaksana juga niatan kami sejak dulu.

Gresik, adalah satu kota pesisir di Jawa Timur dengan perkembangan industri yang cukup pesat. Selengkapnya, silahkan googling..hehe
saya sendiri kurang paham mengenai asal muasal kota Gresik, karena kedua orang tua saya merupakan salah satu dari ribuan orang pendatang di kota ini.

Gresik dulunya, *setau saya* adalah salah satu tempat pusat perdagangan bagi para penjajah. Terbukti dengan adanya pelabuhan dan peninggalan rumahrumah kolonial di beberapa kawasan di kota Gresik. Area ini juga menjadi salah satu jalur penghubung bagi para penjajah ke kota Surabaya.

Dengan berbekal kamera ponsel seadanya, saya dan teman saya mengambil beberapa foto bangunan kolonial. Dengan ilmu fotografi ngasal, berikut ini adalah fotofotonya












Kemudian dari kampung Kemasan ini, kami keluar menuju area yang lain

Sayangnya, fasad bangunan yang unik kurang perawatan...



tapi, terlepas dari satu bangunan itu, mari kita lanjutkan ke bangunan selanjutnya... :)

tak jauh dari lokasi bangunan unik ini, kami menemukan Empire Palace.. -hahaha... ini istilah ngasal saya..- Bangunan ini bangunan kolonial lama yang selalu terawat. Bangunan ini begitu terkenal dengan sebutan "Gajah Mungkur". Di teras area bangunan yang megah ini terdapat patung seekor gajah yang sedang mungkur. Konon, kata teman saya yang ternyata memiliki masa kecil di daerah itu juga, pemilik 'istana' ini bertengkar dengan saudaranya yang tinggal di seberang. Sehingga pemilik rumah mendirikan patung gajah yang membelakangi rumah tersebut dan dikenalah dengan rumah "Gajah Mungkur". Sayangnya saya tidak berhasil memotret Si Gajah Mungkur, karena kendala teknis. Sayangnya lagi saya tidak bisa memotret seluruh bagian fasad, karena kendala... -hahaha.. gak enak juga sih kalo ganggu ketenangan keluarga besar yg sedang berkumpul menjelang Lebaran...hehe-






ini gang kecil di sebelah istana







ini adalah salah satu rumah di seberang istana. Tapi saya tidak bisa memastikan, rumah ini kah yang dimaksud. maaf, sodarasodara.. ^^v

Kemudian, beberapa rumah di daerah Jalan Nyai Ageng Arem Arem tersebut...







berjalan lagi menelusuri gang kecil ini..





keluar dari gang ini...


dari jalanan ini kami juga menyempatkan diri melewati jalan Haji Samanhudi dimana Pasar Gresik berpusat. ada satu bangunan modern yang selalu menarik perhatian saya bila melewatinya

yap, ini adalah sebuah toko kue bernama "Rumah Djajan". Saya belum pernah memasukinya. Tapi suatu hari saya pasti memasukinya.. :D

Anyway, sebenarnya kota Gresik yang terkenal GRESang dan terIK ini selain merupakan kota industri dan kota Wali, juga terdapat beberapa bangunan kuno peninggalan para Kolonial. Namun, karena lokasinya yang kurang 'eksis', area ini jadi terkesan kurang dikenal. Selan itu, bangunanbangunan yang megah ini lusuh karena kurang perawatan.

Kami mulai beranjak pulang. Hari begitu terik. Sudah 2 jam tengah hari kami mengitari kawasan ini. Masih banyak rumahrumah Kolonial yang lain. Tapi kami tidak bisa mengambil fotonya. Sang Empu ada di depan rumah sih...hehehe

Melewati Jalan Haji Oemar Said Cokroaminoto menuju alunalun kota...




Panjang banget...
sedangkan masih ada tagihan postingan yang lainnya...eheheheee....
hhooaammzzz....

3 comments:

hello yellow! said...

akkhhh! aku mau kesiniiiii!! itu kan ada jg tuh rumah sodaranya si irna. aku mau kesitu lusiiiiiiiiii >.<

hello yellow! said...

akhhhh! aku mau kesitu lusiiii! itu kan ada rumah sodaranya irna jugak! take me to there! aw aw awww! >.<

aloysia said...

eheheheee... ayo lahh...rumah sodara irna dimana??