Sunday, April 8, 2012

Marah Teman Saya

Pernahkah kamu menerima kemarahan dari teman baikmu?
Saya pernah.. baru saja.. kemarin..
Dia marah, saya disindir olehnya. Marah semarahmarahnya.
Saya dibentakbentak olehnya. Saya diam saja.
Dia menyindir saya. Saya diam saja.
Menurut dia saya salah, menurut saya ini pilihan saya.
Tapi dia begitu marah.
Saya tidak pernah dimarahi teman saya seperti ini sebelumnya.
Hingga dia mengeluarkan ultimatum pada saya agar tidak berteman lagi, dan tidak berhubungan lagi.
Tentu saja saya tidak mau, saya tidak ingin kehilangan seorang teman satupun. Tapi saya diam saja. Saya biarkan dia berbicara apa maunya.
Saya meminta maaf padanya.
Saya mual, karena saya sedang sakit kemarin.
Dia berbicara marahmarah panjang lebar pada saya.
Saya diam saja. Bukan karena saya kalah, saya hanya mengalah.
Karena saya tahu dia sendiri sedang dalam masalah.
Saya biarkan dia berbicara.
Bila dia sudah diam, maka saya meminta kesempatan padanya untuk berbicara.
Sulit memang menghadapi teman saya yang cukup emosional ini.
Tapi saya senang, teman saya jadi beragam. :)
Saya jadi belajar banyak hal dari temanteman baik saya.
Ketika emosinya sudah reda, maka saya utarakan maksud dan tujuan saya.

Saya menyayangi teman baik saya ini. Saya juga menyayangi temanteman saya lainnya.
Saya tahu tujuan kemarahannya adalah demi kebaikan kami, memang waktunya tidak tepat menurut dia.
Hingga saat ini saya masih merasa kemarahan teman saya kemarin.
Betapa hebatnya dia marah, membentakbentak saya. Terbawa ke dalam pikiran saya.
"Kau begitu marah padaku, maka maafkan ulahku yang menurutmu aku salah, tapi ini adalah pilihanku, aku masih menghormatimu dan dia"

Ah..teman, jagalah dirimu baikbaik disana.
Bahagiakan dirimu itu. Dirimu itu baik, bila kau mau menyayangi dirimu sendiri.
Hidupmu terlalu indah bila kau lewati dengan pikiranpikiran burukmu itu.
Kemarilah, bila tak ada yang mau mendengarmu, aku siap mendengarmu.
Kau hanya perlu tersenyum dalam kelammu.
Kamarmu terlalu suram untuk kau tinggali dengan resahmu.
Bukalah jendela kamarmu, sambutlah pagimu dengan senyum ikhlasmu.
Langkahkan kakimu tanpa beban, carilah alam yang menurutmu itu indah.
Kau sedang merindukanNya. Tapi kau tak pernah tahu itu.

Doa terbaik dariku di sini untukmu di sana.
Semoga Allah memberikan hidayah untukmu.
Agar kau tahu bahwa kamu terlalu baik untuk mengalami yang buruk.
Karena kamu begitu berharga!

2 comments:

pinkpower said...

siapakah dia?? hehehe.. eh,aku kirim email lhooooo.. huhuhu..

aloysia said...

aku sudah balas kan emailmu? :*
ya,dia seorang teman baik.. sepertimu... :D