Dan semut pun mulai terbiasa tersenyum menyapa harinya.
Seindah sepoi angin menggoyang dahan.
Sekuat embun pagi bertahan ditempatnya berpijak.
Cahaya lilin bergoyang mengikuti irama hati.
Beriring alunan lagu sendu mengelilingi bumi.
Melangkah dalam dentuman tak pasti, bertahan dalam senyum menipu hati.
Terseokseok memaksa nafas memburu, memaksa kelunya kata menyanyikan melodi cinta.
Kembali daun menguning disetiap masanya.
Berjalan kembali si semut dalam tatapan kosong.
Bersiap angin pantai menjemput ombak pulang.
Berdiri, berjalan dan berlari kembali dalam langkah angkuh...
No comments:
Post a Comment