Saturday, February 25, 2012

Secangkir Kopi [senyum] Hangat




Tiga hari saya seperti underpressure. malam pertama, saya masih dibawah kontrol. Malam kedua, saya menangis sejadinya. Saya kira itu normal. Malam ketiga, saya lajukan motor saya dengan kecepatan... tidak usah disebutkan, menyanyi kencang dengan iringan dentuman musik dibalik earphone saya. Tiba di rumah, saya tersenyum lepas. Tuhan itu Maha Adil memang. Lelah saya terobati melihat sebungkus Kopi Bandrek asli Bandung, oleholeh dari sahabat tersayang membuat senyum saya kembali. Tanpa pikir panjang, saya menyeduhnya bersama Bapak dan Kakak saya. Kami bertiga memang penyuka kopi.

Kopi Bandrek hangat dari sahabat tersayang diseduh dalam cangkir tua milik embah bersama keluarga di rumah. Rasa kopi yang berpadu dengan aroma rempahrempah yang cukup kental, masih terdapat sedikit ampas rempahrempah yang menambah harum aroma rempahnya. Menghangatkan tubuh, melepaskan senyum! Mungkin hangatnya lebih pas ketika diseduh saat hujan ya.. hehehe...




Terima Kasih, Sahabat... :)



2 comments:

tiara primadani said...

ueeenak iki lus koyoke.... :),

aloysia said...

uenak pol iki tir! tenan! hehe